It takes two to Tango, three is a crowd

Kita tak pernah tahu kapan dan dengan siapa akan jatuh cinta. Namun, bagaimana jika ternyata kamu jatuh cinta pada pacar sahabatmu? Oh, barangkali kamu akan mengalami kekacauan mental yang lumayan masif selama beberapa waktu. Apalagi, rasanya kejam jika ingin merebut pacar sahabat sendiri, meski perasaan kamu benar-benar sulit dikendalikan.

Begitulah cinta segitiga memang selalu masuk dalam situasi paling ‘nggak banget’ dalam kehidupan seseorang. Salah cara mengatasi dapat membuat persahabatan buyar lebih cepat daripada pernikahan pertama Birtney Spears.

Mengapa kamu menjadi sangat tertarik pada pacar teman dekatmu?

Kamu dan sahabatmu pasti memiliki selera serupa. Kalian berdua mungkin memiliki kesamaan sifat, hobi, dan ketertarikan. Jika tidak, sulit rasanya menjadi dekat. Kesamaan selera ini barangkali juga berlaku dalam memilih pasangan.

Tambahan lagi, pacar sahabatmu selalu ada di dekat kalian berdua, sehingga waktumu banyak untuk memperhatikan senyum manis atau selera humornya. Kita tahu, semakin sering kita menghabiskan waktu dengan seseorang, semakin besar peluang kita jatuh hati padanya. Ketertarikan terbangun melalui ikatan, dan ikatan tercipta lewat kebersamaan dan hal-hal yang dilakukan bersama.

Jadi, wajar jika suatu hari kamu menemukan dirimu telah jatuh cinta pada pacar sahabatmu, dan ini bukan berarti kamu jahat. Kamu hanya harus tahu bagaimana cara menangani situasi seperti ini.

Responsmu tergantung pada dua hal. Pertama, seberapa penting hubungan dengan sahabatmu. Jika kamu sayang sekali padanya, maka move on adalah pilihan terbaik. Kedua, pertimbangkan bagaimana pacar sahabatmu bersikap. Dengan kata lain, ia memperlakukanmu sebagai teman baik atau flirting padamu? Jika perasaanmu ternyata satu arah, itu berarti kamu harus melupakan cintamu padanya.

Tentu caranya harus hati-hati. Patah hati umumnya memiliki ciri, misalnya kamu tiba-tiba terus-terusan menyanyikan lagu-lagu melow milik Adele, men-delete pacar sahabatmu dari Facebook atau bahkan menjauh sama sekali. Hal-hal yang kamu lakukan saat patah hati dapat membingungkan sahabatmu, apalagi jika mendadak kamu enggak mau lagi ketemu atau bicara padanya.

Jadi, ya harus kreatif. Jika menjauh kamu anggap cara terbaik, katakan pada sahabatmu bahwa kamu ingin memberinya lebih banyak waktu berdua dengan pacarnya. Curahkan perasaanmu pada orang yang kamu percaya, atau tulis dalam diari. Apapun, jangan pernah ceritakan situasi ini pada teman lain, sebab cintamu adalah rahasia yang tak mampu kamu tangani apabila sempat tersebar.

Lantas, bagaimana jika cintamu pada pacar sahabatmu ternyata mutual?

Nah, ini situasinya jauh lebih rumit sebab kalian berdua harus mengkhianati sahabatmu. Kamu pasti harus menyakiti dan menghancurkan hati – bahkan mungkin hidupnya. Tak ada cara lain.

Bila pacar itu memutuskan sahabatmu dan memilihmu, artinya kamu telah membantu seseorang berkhianat. Bila pacar itu tak memutuskan sahabatmu dan bilang ia mencintaimu juga, sekarang ia punya dua orang untuk diurus. Dan jika, pacar itu mengatakan bahwa filrting-nya tak berarti apa-apa, kamu hanya akan mempertaruhkan persahabatanmu.

Jadi, memang pilihannya tidak pernah bisa hitam putih. Pilihannya sangat abu-abu, dan konsekuensinya menyakitkan. Tidak pernah ada happy-ending dalam situasi ketika kamu jatuh cinta pada pacar sahabatmu.

Kalau mau aman sih, ya jatuh cinta saja pada seorang single. Sebab pacar mudah dicari, tapi persahabatan sejati mungkin tidak.

#28harimenulistentangcinta

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.