Rasanya saya sudah baca hampir segala hal yang pernah ditulis mengenai cinta sejati. Saya ingat dlm salah satu karyanya, Shakespeare pernah mengatakan bhw perjalanan hidup seseorang akan berubah saat ia menemukan cinta – mungkin krn sudah mengalaminya, saya menganggap pemikiran itu sangat hebat. Saya memang selalu terpesona pada kekuatan cinta yang mampu mengubah dan menentukan hidup kita.

Namun, Shakespeare juga yang mengatakan bhw cinta itu buta. Dulu dgn naifnya, saya selalu mengira seseorang mau dijadikan istri kedua semata krn cinta – mungkin ada benarnya tapi saya kemudian lebih percaya bhw cinta seharusnya tidak menyakiti perempuan lain yang suaminya dijatuhi cinta. Cinta juga tidak akan membuat anak menjadi bingung dgn konsep keluarga yang mempunyai banyak ibu. Saya lebih percaya bhw cinta akan membimbing kita untuk melepaskan pria yang telah beristri dan beranak.

 If love somebody, let them free – begitu salah satu lirik lagunya Bon Jovi.

 Karenanya, saya lebih percaya bhw menjadi istri kedua (atau kesekian) adalah cara cepat jadi kaya. Tentu saja krn lelaki harus berduit dulu utk bisa menghidupi lebih dari satu keluarga. Masalah ekonomi menjadi alasan utama kenapa seorang perempuan mau memutuskan hal yang kontroversial ini, misalnya demi perbaikan ekonomi orang tua, membantu adik-adiknya yang masih bersekolah, dll. Lalu bagaimana dgn artis-artis papan atas yang terang-terangan mau jadi istri kedua? Finansial tentunya bukan masalah sebab mereka berkecukupan. Jadi, apa dong yang membuat mereka mengawini suami orang?

 Entahlah – cara cepat untuk naik kasta, mungkin.

Sejak nonton Guna-Guna Istri Muda, saya memang selalu prejudis sama siapa saja yang bersedia menjadi istri kedua. Dlm pikiran saya, pelet dan susuk pasti menjadi andalannya. Dan saya juga sebal sama lelaki yang berpikiran utk mengkoleksi istri – tapi saya sdh terlalu sering menulis tentang itu.

Saya tahu saya tidak akan pernah menjadi istri kedua atau pertama atau ketiga atau keempat, dst krn saya hanya akan jadi istri satu-satunya. Namun kalaupun takdir menentukan begitu, maka lagu saya akan menjadi begini:

 Jadikan aku yang kedua

Buat yang pertama sengsara…