Astrid Savitri

Tidak peduli seberapa cintanya kamu pada kegiatan menulis, akan selalu ada hari dimana kamu kehabisan inspirasi. Berikut 10 cara favorit saya menemukan kembali inspirasi baru dalam menulis:

Blog

Blog walking adalah salah satu kegiatan favorit saya, terutama ketika menunggu. Selain blog milik sendiri, ada puluhan blog bagus di luar sana yang menulis beragam topik. Saya suka membaca pemikiran dan pengalaman orang lain, ini menginspirasi saya untuk menulis lagi.

Buku

Saya membaca buku-buku dari banyak penulis, yang saya suka dan yang tidak, sebab saya bisa “mencuri ilmu” dari mereka, menganalisis tulisannya, terinspirasi oleh kehebatannya. Fiksi adalah favorit saya, tapi saya akan melahap bacaan apapun. Jika kamu biasanya hanya membaca buku dari satu atau dua penulis favorit, coba deh mulai baca buku penulis lain. Kamu bakal bisa menemukan banyak inspirasi di sana.

Nguping

Jika berada di tempat umum, entah itu di kafe, mini market atau tempat kerja, terkadang saya menguping pembicaraan orang lain, seringnya tidak sengaja. Bukan bermaksud kasar atau tak sopan, saya suka aja mendengar orang lain bercakap-cakap. Jika kebetulan mendengar sepotong dialog menarik, saya suka mencatatnya di buku notes yang selalu saya bawa. Percakapan orang lain biasanya bisa menjadi inspirasi untuk tulisan nanti.

Film

Terkadang, saat menonton film, tokohya mengatakan sesuatu yang sangat menarik sampai-sampai saya kepingin menulisnya di blog atau naskah saya. Penulis skenario adalah orang-orang hebat yang mampu menulis dialog indah. Di luar dialog, saya mudah terinspirasi oleh sudut kamera yang luar biasa, cara wajah dibingkai oleh kamera, dan keindahan pemandangan yang tertangkap dalam film.

Forum

Jarang sekali orang menulis di forum untuk gaya-gayaan atau terlihat hebat. Mereka umumnya menulis untuk menyampaikan informasi dan gagasan. Meski begitu, gagasan itu bisa menjadi indah dan mengilhami dirinya sendiri, dan bahkan bisa menginspirasi lebih banyak gagasan di dalam diri kita. Bukan berarti kita harus membaca beragam forum setiap hari, tapi jika sedang mencari inspirasi, mengikuti beberapa forum bagus bukanlah ide yang buruk.

Musik

Dalam kegiatan apapun, musik selalu bisa menginspirasi. Terserah mau musik genre apa, dimainkan oleh Mozart, Beethoven, Beatles, Coldplay, The Chainsmoker, tak ada aturan khusus. Mainkan musik favorit saat menulis, dan biarkan ia membawa pikiran dan perasaan kita ke tengah lautan inspirasi.

Teman

Ngobrol dengan teman-teman, entah dalam kehidupan nyata, di telepon atau melalui media chatting, telah mengilhami beberapa posting terbaik saya. Teman-teman membangkitkan gagasan, menyumbangkan ide-idenya secara sukarela, dan memadukan sesuatu yang bahkan lebih cemerlang daripada yang bisa saya ciptakan.

Freewriting

Salah satu cara terbaik untuk melepaskan diri jika sedang tidak bersemangat adalah dengan mulai menulis apapun. Dalam freewriting, tak masalah apa yang mau kamu tulis, jangan diedit, jangan ada jeda, dan jangan berpikir. Tulis saja dan biarkan mengalir. Freewriting biasanya akan berakhir dengan banyak “tulisan sampah”, tapi itu akan membantu saya keluar dari kejenuhan. Seringkali saya menemukan ide-ide bagus di antara semua sampah itu.

Mengamati Orang-Orang di Sekitar

Saya rasa ini adalah kegiatan favorit bagi penulis manapun. Pergi ke tempat ramai, dan hanya duduk dan melihat kegiatan orang-orang di sekitar. Mereka akan membuat kita merasa terhibur, menginspirasi, dan membuat kita terpesona. Tidak ada yang lebih inspiratif daripada sisi kemanusiaan yang ada di sekeliling kita.

Kegiatan Non Menulis

Banyak kegiatan non menulis yang mampu menginspirasi. Keluar dari “dunia” kita sesekali akan memberikan banyak ide luar biasa. Entah itu, jogging, memasak, main game, belanja ke pasar tradisional – semua itu bisa membawa pulang segudang gagasan untuk ditulis. Saya sendiri, setahun belakangan, sedang mengasah kembali keterampilan membuat sketsa pensil dan media campuran. Terakhir saya sedang senang membuat lukisan cat air. Kegiatan ini barangkali tak secara langsung memberi saya ide, tapi lebih membuat saya rileks dan mampu menemukan kembali inpirasi-inpirasi menulis.

Nah, bagaimana cara kamu menemukan inspirasimu?