Pertanyaan standar saat ketemu teman dan kolega setelah libur panjang.
Cuma tetap bikin bete – sebab tahun ini saya memang tak ke mana-mana. Kesehatan ayah mertua yang perlu perhatian ekstra membuat kami sekeluarga sepakat untuk tidak berlibur seperti biasanya. Tapi, bukan keputusan itu yang membuat saya bete, melainkan pertanyaannya. Pertanyaan yang membikin seolah-olah tahun baru harus dirayakan secara meriah.
Barangkali saya aja yang lagi baper. Lihat-lihat IG story sebagian kawan dan kenalan bukanlah cara bagus menghilangkan baper. Beberapa merayakan malam pergantian tahun dengan pesta barbekyu di pinggir kolam renang sebuah hotel mewah, lainnya joget semalam suntuk di kapal pesiar atau makan malam romantis di restoran terkenal.
Ini jadi ekstrim karena banyak orang yang tak seberuntung itu. Pada waktu bersamaan, ada sebagian teman lain sedang diuji imannya, ditempatkan dalam kesusahan, dihilangkan segala materi yang telah susah payah mereka kumpulkan, bahkan diambil sebagian anggota keluarganya dalam berbagai bencana alam.
C’est ok! C’est la vie. Saya bukan siapa-siapa jadi gak mungkin berkomentar atas kontrasnya keadaan teman-teman saya. Toh, saya sendiri sedang belajar mengikhlaskan banyak hal. I learn hard to let things go.
Benar. Di 2017, saya banyak belajar agar tak memberi makan ego saya. Saya berusaha keras berhenti merindukan orang yang tak mungkin saya temui lagi. Saya juga berhenti menyalahkan diri atas kesalahan-kesalahan masa lalu, juga masalah-masalah yang tak mampu saya selesaikan sebelumnya.
Saya belajar memahami bahwa dunia tidak berevolusi di sekitar saya, jadi jelas ada begitu banyak hal yang tak selalu bisa saya kendalikan. Dan itu tidak apa-apa.
Saya senang ada banyak hal mengecewakan terjadi selama tahun 2017, dan juga tahun sebelumnya. Sebab tanpanya saya tidak akan pernah sampai pada kesimpulan ini. Dan tahun ini, 2018, saya merasa lebih yakin bahwa saya harus memberi ruang khusus di hati untuk memaafkan diri sendiri, melupakan yang telah lalu, berhenti cemas dengan apa yang akan terjadi di masa datang, dan hanya berfokus pada apa yang saya lakukan saat ini. So, we’ll see.
Anyway, saya tahun baruan di rumah. Bikin pizza dan popcorn buat anak-anak, main kembang api dengan mereka, lalu ngopi dengan suami sambil nonton acaranya Sule-Andre di Net TV. Gak seru memang, tapi tetap happy karena ada di tengah orang-orang yang begitu mencintai saya.