It’s hard when someone you like ignores you, and it’s even harder pretending that you just don’t care.
Pernah ada di situasi ketika kamu ingin mengabaikan seseorang yang kamu sukai? Saya pernah, dan menurut saya ini situasi yang sangat rumit dan tidak nyaman.
Kita semua pasti memiliki alasan untuk mengabaikan seseorang. Entah karena perilakunya, argumen kasarnya, penolakannya, atau kadang tanpa alasan apapun. Mengabaikan seseorang yang kamu suka bisa menjadi keputusan menyakitkan terbaik dalam situasi tertentu. Dan, omong-omong, itulah yang terjadi dalam kasus saya.
Itu adalah salah satu perasaan paling menyebalkan di dunia. Kamu menyukainya tapi harus mengabaikannya. Sayangnya, media sosialnya terus memberi informasi tentang kegiatan-kegiatan serunya, kesibukannya, pemikiran-pemikirannya. Sebetulnya cara paling efektif adalah menutup semua akses, hanya saja cara itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.
Jadi, harus bagaimana? Kamu sangat menginginkan perhatiannya, tetapi karena sesuatu hal, kamu bahkan tidak dapat mengirimi pesan – terutama jika sudah bicara tentang ego dan harga diri.
Baca juga: percintaan serat optika
Dan sementara kamu terus overthinking, media sosial tak pernah berhenti mengingatkanmu padanya. Kamu juga tidak dapat memblokirnya, karena akan terlihat lebay dan kekanak-kanakan. Lagipula, di dasar hati paling dalam, kamu selalu ingin tahu update tentangnya tanpa ketahuan, kan?
Mengabaikan seseorang yang kamu sukai itu adalah sebuah seni. Ini adalah seni yang bisa dipelajari, meski tidak mudah.
Seni Menerima
Kamu menyukainya, dan konon, ketika cinta datang, tidak ada hal lain yang penting. Kamu harus menjelaskan banyak hal dan bahkan berusaha lebih keras untuk memperbaiki keadaan, tetapi jika orang tersebut tidak paham, maka mungkin sudah waktunya untuk mundur sedikit dan mengabaikannya. Tidak ada orang yang boleh menganggapmu angin lalu, jadi jangan terbawa suasana dengan mengejar-ngejarnya. Menerima keadaan adalah kunci dalam situasi ini.
Seni Memudahkan Hidup
Jika kamu benar-benar ingin mengabaikannya di Internet, lakukan sesuatu dengan fitur pengaturan. Dimulai dengan WhatsApp, letakkan obrolan di Archives (tidak membukanya). Untuk Facebook, jangan follow dia sehingga update-nya tidak muncul di linimasamu. Di Instagram, jangan klik Story-nya atau bahkan lebih baik, mute untuk sementara waktu, toh tidak ada yang mendapat notifikasi. Dengan cara ini kamu tetap berteman tetapi pada saat yang sama, kamu tidak akan punya banyak akses ke updates-nya. Percaya deh, ini akan membuat hidupmu lebih mudah.
Seni Menyibukkan Diri
Cara terbaik untuk tidak memikirkan seseorang adalah dengan membuat dirimu sibuk. Pergi keluar bersama teman-teman, fokus pada pekerjaan, baca buku, foto-foto di tempat yang asyik, dan buat dia terganggu. Jika orang yang kamu sukai benar-benar peduli denganmu, dia akan kesal melihatmu bersenang-senang dengan orang lain (terutama teman-teman biasa) dan bukan dengannya.
Baca juga: cara agar termotivasi dalam menulis buku
Seni Santai saja
Tiba-tiba dia mengirimimu DM atau pesan WA? Jangan heboh. Tunggu sebentar, mungkin beberapa jam, beberapa hari, atau bahkan minggu. Pokoknya, jangan langsung balas. Tunjukkan kamu punya banyak hal lain yang harus dipikirkan, setidaknya kamu bisa berpura-pura memiliki prioritas. Tidak perlu menginisiasi percakapan, bersikap formal saja. .
Seni Berfokus
Mungkin segala hal tentang dia sempurna, tetapi saya yakin akan ada sesuatu yang tidak pernah benar-benar kamu hargai darinya. Mungkin ketika mereka pamer atau mencoba melucu (tapi garing). Memikirkan hal-hal seperti ini, bisa membantumu menguatkan niat untuk mengabaikannya.
Jika seni mengabaikan ini tidak juga membuatnya menyadari ketidakhadiranmu, itu artinya kamu juga tidak terlalu berarti bagi mereka. Either way, let’s move on!